Sholat 5 waktu ialah kewajiban buat seluruh ummat Islam yg telah baligh.
Disamping sholat wajib lima waktu kita juga diperintahkan mengerjakan beberapa sholat sunat. Namun walaupun sholat diperintahkan buat
dikerjakan tetapi nggak semua waktu kita boleh
sholat. Ada waktu-waktu tertentu dimana kita dilarang buat mengerjakan sholat
di dlamnya.
Di antara waktu-waktu yg dilarang mengerjakan sholat ialah:
- Dilarang sholat dlam waktu di kala setelah sholat subuh hingga matahari agak meninggi setinggi 7 tombak (Antara setelah sholat subuh sampai masuk waktu sholat sunat Dhuha)
- Dilarang sholat dlam waktu di kala setelah sholat Ashar hingga matahari tenggelam seutuhnya (Antara setelah sholat Ashar sampai masukwaktu sholat Magrib)
Dalilnya:
"Dari Abdullah bin Abbas RdA mengatakan bahwa sesungguhnya Nabi Shalallahu 'alaihi wa salaam melarang mengerjakan sholat setelah sholat subuh hingga matahari meninggi dan bercahaya dan (Nabi Shalallahu 'alaihi wa salaam juga melarang sholat) setelah sholat Ashar hingga matahari tenggelam." (HR: Bukhari dan Muslim)
"Dari Abu said al-Khudri RdA berkata: bahwa Nabi Shalallahu 'alaihi wa salaam bersabda: nggak ada sholat setelah subuh hingga matahari meninggi dan nggak ada sholat setelah sholat Ashar hingga matahari tenggelam." (HR; Bukhari dan Muslim)
"Dari Abdullah bin Abbas RdA mengatakan bahwa sesungguhnya Nabi Shalallahu 'alaihi wa salaam melarang mengerjakan sholat setelah sholat subuh hingga matahari meninggi dan bercahaya dan (Nabi Shalallahu 'alaihi wa salaam juga melarang sholat) setelah sholat Ashar hingga matahari tenggelam." (HR: Bukhari dan Muslim)
"Dari Abu said al-Khudri RdA berkata: bahwa Nabi Shalallahu 'alaihi wa salaam bersabda: nggak ada sholat setelah subuh hingga matahari meninggi dan nggak ada sholat setelah sholat Ashar hingga matahari tenggelam." (HR; Bukhari dan Muslim)
- Dilarang Sholat dlam waktu matahari berada ditengah-tengah langit (Tengah hari pas) hingga matahari tergelincir ke arah tenggelamnya
Dalilnya:
"Dari Uqbah bin Amir al-Juhani berkata bahwa Nabi SAW bersabda Ada tiga waktu yg Rosulullah shallallahu ‘alaihi was sallam melarang kami sholat pada waktu tersebut dan mejadimkan orang yg wafat diantara kami yaitu, di kala matahari terbit dengan terangnya hingga posisi matahari agak meninggi, di kala matahari berada di tengah-tengah langit hingga matahari tergelincir dan ketiga matahari tergelincir ke arah tenggelamnya hingga tenggelam” (HR. Muslim)
Sebab dilarangya Sholat pada waktu-waktu tersebut:
"Dari Uqbah bin Amir al-Juhani berkata bahwa Nabi SAW bersabda Ada tiga waktu yg Rosulullah shallallahu ‘alaihi was sallam melarang kami sholat pada waktu tersebut dan mejadimkan orang yg wafat diantara kami yaitu, di kala matahari terbit dengan terangnya hingga posisi matahari agak meninggi, di kala matahari berada di tengah-tengah langit hingga matahari tergelincir dan ketiga matahari tergelincir ke arah tenggelamnya hingga tenggelam” (HR. Muslim)
Sebab dilarangya Sholat pada waktu-waktu tersebut:
- Dikarenakan pada waktu terbit matahari terbit di antara dua tanduk setan dan pada waktu itu orang-orang kafir bersujud.
- Pada waktu itu tengah hari ialah waktu api Jahannam dinyalakan.
- Pada waktu matahari tenggelam, matahari terbenam di antara dua tanduk setan dan orang-orang kafir bersujud.
Dalilnya:
"Dari 'Ammar bin Abasah berkata bahwa Nabi SAW telah bersabda; Sholat subuhlah kemudian tahanlah (janganlah sholat lagi) di kala matahari terbit hingga meninggi karena sesungguhnya di kala itu matahari terbit diantara dua tanduk setan dan di kala itu orang-orang kafir bersujud. Setelah itu sholatlah karena (waktu) sholat telah tiba hingga panjang baygan sesuatu kurang dari 1 tombak kemudian tahanlah (janganlah sholat lagi) karena di kala itu Api Jahannam dinyalakan. Jika letak baygan telah berbalik (ke arah tenggelamnya) jadi sholatlah karena waktu sholat telah tiba hingga ‘ashar. Kemudian tahanlah (janganlah sholat lagi) hingga matahari tenggelam karena pada saar itu matahari tengah tenggelam diantara dua tanduk setan dan orang-orang kafirpun bersujud” (HR: Muslim)
Pengecualian dibolehkannya sholat pada waktu tersebut
"Dari 'Ammar bin Abasah berkata bahwa Nabi SAW telah bersabda; Sholat subuhlah kemudian tahanlah (janganlah sholat lagi) di kala matahari terbit hingga meninggi karena sesungguhnya di kala itu matahari terbit diantara dua tanduk setan dan di kala itu orang-orang kafir bersujud. Setelah itu sholatlah karena (waktu) sholat telah tiba hingga panjang baygan sesuatu kurang dari 1 tombak kemudian tahanlah (janganlah sholat lagi) karena di kala itu Api Jahannam dinyalakan. Jika letak baygan telah berbalik (ke arah tenggelamnya) jadi sholatlah karena waktu sholat telah tiba hingga ‘ashar. Kemudian tahanlah (janganlah sholat lagi) hingga matahari tenggelam karena pada saar itu matahari tengah tenggelam diantara dua tanduk setan dan orang-orang kafirpun bersujud” (HR: Muslim)
Pengecualian dibolehkannya sholat pada waktu tersebut
- Di kala Matahari di tengah-tengah langit(Tengah hari) pada hari jumat.
- Mengganti sholat fardu yg tertinggal (Qodo')
Para ulama berbeda pendapat
mengenai sholat apa saja yg dilarang dilakukan dlam waktu-waktu tersebut.
Jumhur (mayoritas ulama: Malikiyah, Syafi'iyah, dan Hanbaliyah) mengatakan
bahwa yg dilarang ialah sholat-sholat sunnah muthlaq, yaitu sholat sunnah yg
tanpa sebab.
Adapun melakukan sholat-sholat fardhu, ataupun qadha sholat fardhu, jadi nggaklah dilarang melakukannya di dlam waktu-waktu tersebut. Adapun sholat sunnah yg mempunyai sebab seperti sunnah sholat thawaf, jadi hukumnya makruh.
Adapun melakukan sholat-sholat fardhu, ataupun qadha sholat fardhu, jadi nggaklah dilarang melakukannya di dlam waktu-waktu tersebut. Adapun sholat sunnah yg mempunyai sebab seperti sunnah sholat thawaf, jadi hukumnya makruh.
0 comments " WAKTU – WAKTU YANG DILARANG SHOLAT ", Baca atau Masukkan Komentar
Post a Comment